Download Touken Ranbu: The Movie ( 2019 ) Full Movies & Synopsis

SINOPSIS FILM TOUKEN RANBU: THE MOVIE

8 Pedang terkenal berubah menjadi 8 ksatria tampan termasuk salah satunya Munechika Mikazuki (Hiroki Suzuki), mereka hadir untuk memperbaiki sejarah. Mereka mengetahui bahwa Nobunaga Oda seharusnya mati pada 1582 dalam isiden Honnoji, tetapi ia tidak mati. Untuk memperbaiki sejarah, ke 8 ksatria ini kembali kemasa lalu untuk membunuh Nobunaga Oda.

ALUR CERITA FILM

Ini adalah tahun 2205. Saniwa, seorang bijak yang memiliki kekuatan untuk menghidupkan pedang legendaris dan menghidupkannya, menginformasikan salah satu Touken Danshi (pendekar pedang) Mikazuki Munechika dari Time Retrograde's Army (TRA) berencana mengubah sejarah dengan mencegah Kematian Oda Nobunaga di Insiden Honnoji . Mikazuki menerima misinya, tetapi banyak pedang saniwa sedang pergi dalam ekspedisi. Saniwa mengirim tim yang terdiri dari enam pedang yang tersisa di rumah mereka: kapten Mikazuki Munechika, Yamanbagiri Kunihiro, Yagen Toushirou, Heshikiri Hasebe, Fudou Yukimitsu, dan Nihongou. Keenam orang itu melakukan perjalanan kembali ke Insiden Honnoji.

Di kuil Honno-ji, Nobunaga dan pengikutnya, Mori Ranmaru , berusaha untuk menahan benteng sementara Akechi Mitsuhide dan orang-orangnya yang pengkhianat menyerang. Melihat tidak ada jalan keluar, Nobunaga mundur ke kamarnya dan memerintahkan Mori untuk menahan benteng. TRA muncul di tempat kejadian dan menyerang tentara Akechi. Hasebe, Fudou, dan Nihongou datang untuk membantu sementara Yagen dan Yamanbagiri menangani seorang anggota TRA yang aneh yang Yagen perhatikan sesuatu yang aneh. Mikazuki mencapai kuartal Nobunaga pada waktunya untuk mencegah TRA dan memberi Nobunaga ruang untuk melakukan seppuku ketika api memakan kuil. Misi mereka selesai, Touken Danshi kembali ke benteng mereka.

Mereka bertemu dengan kolega dan penjaga mereka di rumah mereka, Uguisumaru dan Touken Danshi yang baru tiba: Honebami Toushirou, kakak lelaki Yagen dan mantan rekan Mikazuki. Namun, Honebami telah kehilangan banyak ingatannya dan tidak bisa mengingat masa lalunya. Mikazuki mengumumkan niatnya untuk melapor ke Saniwa tetapi mencegah Hasebe yang bersemangat untuk bergabung dengannya, menimbulkan kecurigaan di antara Touken Danshi. Sementara itu, berita kematian Nobunaga menyebar ke jenderalnya, Toyotomi Hideyoshi . Dia berduka karena marah.

Sementara Touken Danshi bersantai dan berefleksi, Mikazuki melaporkan keberhasilan kepada aruji (tuan) mereka, Saniwa. Sementara Mikazuki dan Saniwa membahas peristiwa baru-baru ini, Touken Danshi menjadi curiga mengapa mereka jarang melihat tuannya dan hanya Mikazuki yang diberikan audiensi dengannya akhir-akhir ini. Mikazuki berjalan di percakapan dan meyakinkan semua orang bahwa tuan hanya ingin waktu sendirian.

Nobunaga Oda terbangun di sebuah gua bersama anggota TRA yang aneh. Orang asing itu memperkenalkan dirinya sebagai Mumei (Tanpa Nama) dan menjanjikan kesetiaan TRA kepada Oda Nobunaga, yang lebih dari senang telah menipu kematian.

Mikazuki segera dipanggil ke kamar saniwa dengan berita yang sama. Saniwa khawatir akan kecerobohannya, tetapi Mikazuki menegaskan itu adalah tanggung jawabnya dan akan memperbaiki keadaan. Keduanya berbicara seolah-olah itu adalah terakhir kalinya mereka akan bertemu satu sama lain, menyadari suatu peristiwa yang akan segera terjadi. Tim yang sama dari Touken Danshi berkumpul, tetapi Uguisumaru mengatakan tuan mereka meminta Honebami untuk menggantikan Fudou.

Uguisumaru berhadapan dengan Mikazuki tentang masalah saniwa, dan Mikazuki mengalah, berbagi dengan Uguisumaru bahwa ia akan segera dibutuhkan. Nihongou hampir saja masuk ke pembicaraan, dan Mikazuki mengalihkan pembicaraan setelah mendengar gangguan Nihongou.

Di portal, Honebami bertanya-tanya dengan lantang mengapa dia berjuang untuk melindungi sejarah ketika Mikazuki dan Nihongou akhirnya tiba. Mikazuki mengumumkan kepada timnya misi baru mereka: untuk membunuh Oda Nobunaga.

Toyotomi Hideyoshi kembali untuk membalas tuannya dan mengejar Mitsuhide, mengejar pengkhianat ke Kastil Shoryuuji . Nobunaga dan pasukan TRA barunya mulai bergerak, mengirim utusan ke Hideyoshi tentang keberadaannya. Touken Danshi berpisah untuk mengikuti jejak Nobunaga, Akechi dan menghentikan pembawa pesan untuk mencapai Hideyoshi, tetapi tidak sebelum Yamanbagiri, Hasebe dan Nihongou menyuarakan keprihatinan mereka tentang Mikazuki. Mikazuki mengatasi masalah Honebami, dan meminta bantuannya.

Yagen dan Yamanbagiri mengikuti jejak Mitsuhide, dan bertemu Mikazuki dan Honebami yang mengikuti Nobunaga. Nobunaga menyerang Akechi secara langsung, tetapi dalam perubahan hati Mumei melompat di antara kedua pria itu untuk membela Mitsuhide. Sebelum Nobunaga bisa menebas Mumei, Mikazuki turun tangan. Dia mengarahkan Nobunaga pergi dan melarikan diri ke malam. Touken Danshi yang lain mencoba untuk mengikuti, tetapi makhluk biota ootachi yang besar memaksa mereka untuk mundur sebelum kembali mengambil kendali atas Mumei. Akechi Mitsuhide lenyap dari sejarah.

Hasebe dan Nihongou melacak utusan itu ke Hideyoshi dan menebangnya, tetapi Hideyoshi telah menerima surat itu. Meskipun diyakinkan bahwa surat itu palsu, Hideyoshi mengungkapkan kepada keduanya bahwa ia akan menduduki kastil Nobunaga, Kastil Azuchi , dan mereka pergi bersamanya. Yamanbagiri dan Nihongou berdagang missives melalui merpati pos dan setuju untuk bertemu di Kastil Azuchi.

Mikazuki memberitahu Nobunaga bahwa ia hanya ingin mengawalnya ke Kastil Azuchi dengan aman. Nobunaga tidak mempercayai Mikazuki, mengingat apa yang dia pelajari dari TRA tentang campur tangan mereka di Honnoji. Namun, dia menerima bantuan Mikazuki.

Yamanbagiri dan Yagen bingung karena pengkhianatan Mikazuki yang tampaknya kabur dengan Nobunaga. Ketika Honebami membantu mereka, mereka memutuskan bahwa jika mereka harus, mereka akan menghentikan Mikazuki dengan apa pun.

Dalam perjalanan ke Azuchi, Hideyoshi beristirahat dengan Nihongou dan Hasebe. Dia mengungkapkan kepada mereka rencananya: Bahwa dia tahu selama ini bahwa keduanya berbohong, Nobunaga memang hidup dan dia bermaksud untuk membunuh Nobunaga sendiri. Kedua Touken Danshi menggagalkan upaya Hideyoshi untuk membunuh mereka dan melarikan diri.

Mikazuki dan Nobunaga tiba di Kastil Azuchi, dengan Nobunaga menunggu penuh harap untuk Hideyoshi tiba dengan dukungan. Kata Nobunaga, Mikazuki bersikeras bahwa sejarahnya sekarang adalah sejarah yang benar. TRA membagi pasukan mereka, dengan Mumei melindungi Nobunaga sementara ootachi pergi untuk menyelesaikan misi mereka sendiri: serangan terhadap perisai benteng saniwa. Fudou yang khawatir bergegas untuk menemukan saniwa hilang dalam cahaya yang cerah, dan Uguisumaru akhirnya mengisi Fudou tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Hideyoshi tiba di Kastil Azuchi, seperti yang diharapkan Nobunaga, dan mulai menyerang dindingnya sembari memerintahkan orang-orangnya untuk 'menyuruh pasukan Mitsuhide keluar'. Marah, Nobunaga menghunus pedangnya pada Mikazuki, yang hanya dengan tenang menjawab bahwa sejarah dapat ditulis ulang tetapi Nobunaga masih dikutuk. Sisa Touken Danshi tiba untuk menemukan Kastil Azuchi diserang. Yagen, belati Nobunaga, akhirnya mengingat sejarah yang diperbaiki dengan Mikazuki: Nobunaga lolos dari Honnoji dengan bantuan Mori, tetapi meninggal di Kastil Azuchi. Rahasia historis terkubur Mikazuki terungkap ketika Hideyoshi mengacungkan pedang Mikazuki Munechika, sebuah rampasan perang yang diberikan Nobunaga kepada Hideyoshi.

Mumei dan TRA bergerak untuk menyerang anak buah Hideyoshi, dan Touken Danshi bergegas masuk. Honebami melesat melewati yang lain dan meninggalkan mereka di belakang untuk menghadapi sisa musuh yang berhadapan. Mikazuki meninggalkan Nobunaga di belakang untuk melawan TRA dan bersatu kembali dengan Honebami, yang melewatinya sekantong barang. Mikazuki bersiap untuk pergi, tetapi Nobunaga memegang Honebami di knifepoint dan menuntut Mikazuki untuk mengawalnya ke tempat yang aman. Mikazuki menolak, dan menjawab bahwa selama dia melindungi sejarah, dia menemukan banyak hal yang dia hargai dan melindungi sejarah karena dia tahu itu melindungi hidup mereka, menjawab pertanyaan Honebami. Nobunaga tidak puas, tetapi Mikazuki mengingatkannya bahwa dia melindungi Nobunaga sang raja iblis, jenderal yang menakutkan dan kejam yang akan diingat untuk waktu yang akan datang, tetapi pria itu sekarang memohon untuk hidup dan tampak menyedihkan. Akhirnya dikalahkan, Nobunaga melepaskan Honebami dan menerima nasibnya.

Perisai benteng memberi jalan dan biadab Ootachi terwujud dengan pasukannya di lapangan benteng. Uguisumaru dan Fudou menghadapi mereka, siap untuk berperang.

Mikazuki bergabung kembali dengan Touken Danshi yang kelelahan di luar benteng tetapi mengungkapkan bahwa Honebami telah mengambil teleportasi mereka dan menyerahkannya kepadanya. Ketika Honebami kembali, ia memberi tahu Touken Danshi bahwa tuan mereka sangat membutuhkan mereka dan mengirim mereka semua kembali ke benteng. Dia menghadapi musuh untuk pertempuran terakhirnya.

Sekembalinya, Uguisumaru menyapa tim hanya untuk menemukan bahwa Mikazuki tidak bersama mereka. Kebenaran terungkap: Saniwa dipindahkan karena usia lanjut dan hilangnya kekuasaan. Ini menempatkan benteng pada kondisi terlemahnya dan TRA memilih untuk menyerang rumah mereka pada saat kritis ini.

Di Kastil Azuchi, Mikazuki bertempur dalam kekalahan. Setelah berulang kali memukul, ia menyerah dan jatuh - hanya untuk ditangkap oleh Hasebe dan Touken Danshi yang kembali. Mereka menerima pesanan baru dari tuannya: untuk mengambil Mikazuki Munechika. Diremajakan dan dipersatukan kembali, mereka menghadapi Mumei dan TRA dan berhasil membasmi mereka, karena Nobunaga menggunakan Yagen Toushirou untuk melakukan seppuku dengan sukses. Saat Touken Danshi kembali ke benteng, lingkaran kelopak sakura mengelilingi Mumei dan membawanya.

Tim kembali untuk membantu Uguisumaru dan Fudou, sementara Mikazuki menghentikan biota ootachi untuk langsung menyerang saniwa. Dengan salam terakhir bahwa dia ada di rumah, Mikazuki mengucapkan selamat tinggal pada saniwa yang menghilang dalam cahaya. Mikazuki melempar ootachi keluar untuk konfrontasi terakhir, hanya untuk Mumei untuk menancapkan pedangnya ke ootachi. Mumei akhirnya mengatasi kepemilikannya dan menyatakan dirinya sebagai Touken Danshi: Kurikara Gou, pedang pendek Akechi Mitsuhide yang digunakan untuk melawan Nobunaga. Secara keseluruhan, Touken Danshi menghabisi ootachi brute dan mengakhiri gangguan TRA.

Setelah beberapa waktu, seluruh rombongan Touken Danshi menunggu Mikazuki di aula saniwa. Dia mengungkapkan kepada mereka saniwa baru mereka, seorang gadis kecil. Mikazuki merenung kepada aruji lamanya bahwa ia sekarang harus lebih menghargai dan melindungi ketika Touken Danshi yang lain bermain dengan aruji baru mereka di masa damai.

PEMERAN

Hiroki Suzuki sebagai Mikazuki Munechika

Yoshihiko Aramaki sebagai Yamanbagiri Kunihiro

Ryō Kitamura sebagai Yagen Toushirou

Masanari Wada sebagai Heshikiri Hasebe

Taizo Shiina sebagai Fudou Yukimitsu

Hiroaki Iwanaga sebagai Nihongou

Fuma Sadamoto sebagai Honebami Toushirou

Tomoki Hirose sebagai Uguisumaru

Norito Yashima sebagai Hashiba Hideyoshi

Koji Yamamoto sebagai Oda Nobunaga

Touken Ranbu
Jepang	刀 剣 乱舞
Hepburn	Tōken Ranbu
Diarahkan oleh	Saiji Yakumo
Diproduksi oleh	Takeshi Date
Ditulis oleh	Yasuko Kobayashi
Berdasarkan	Touken Ranbu oleh DMM Gamesdan Nitroplus
Dibintangi	·         Hiroki Suzuki ·         Yoshihiko Aramaki ·         Ryō Kitamura ·         Masanari Wada ·         Hiroaki Iwanaga ·         Sadamoto Fuma ·         Norito Yashima ·         Koji Yamamoto
Musik oleh	·         Takanori Nishikawa ·         Tomoyasu Hotei
Sinematografi	·         Takeshi Tsuji ·         Eiji Mukoyama
Diedit oleh	Akira Takeda
Produksi perusahaan	·         Film Tohokushinsha
Didistribusikan oleh	·         Toho
Tanggal rilis	·         18 Januari 2019
Waktu berjalan	105 menit
Negara	Jepang
Bahasa	Jepang

( “Saya memiliki filosofi yang sederhana: isi apa yang kosong, kosongkan apa yang terlalu penuh.” - Alice Roosevelt Longworth )  Tips: Tidak perlu menjalani kehidupan Anda secara rumit, jalani apa yang ada, lakukan apa yang perlu dilakukan, hindari apa yang menjadi hal buruk, dan berusaha menjadi orang yang terbaik bagi diri sendiri. Hidup hanya sesederhana itu, hidup tidak menuntut Anda menjadi orang yang hebat di segala bidang dan untuk kepentingan orang banyak.

Share :