TOP!! BEBERAPA GEJALA TIFUS, TIPES, DAN DBD
BERIKUT ADALAH
BEBERAPA GEJALA TIFUS, TIPES, DAN DBD
Gejala tifus
kerap kali dianggap sama dengan gejala tipes oleh masyarakat. Ketika
seseorang didiagnosis terkena tifus, maka sebagian masyarakat akan langsung
menganggapnya sebagai tipes. Namun tahukah kamu bahwa kedua penyakit tersebut
adalah penyakit yang berbeda meskipun sama – sama disebabkan oleh bakteri ?
Jenis bakteri yang menyebabkan penyakit tipes atau gejala tipes adalah
Salmonella typhi (S. typhi)
Sedangkan
bakteri yang menyebabkan penyakit atau gejala tifus adalah jenis bakteri
Rickettsia typhi (R. typhi) atau Rickettsia prowazekii (R. Prowazekii).
Penyebutan gejala sendiri digunakan untuk merujuk kepada jenis penyakit
tertentu, namun masih diperlukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sampel
darah, urin, feses, hingga sum sum tulang belakang si penderita, dan apabila
hasil tersebut positif, maka gejala akan dihilangkan.
Seperti itulah
dunia medis bekerja, tidak memvonis langsung pasiennya sebelum dilakukan
penelitian dan pemeriksaan lebih lanjut. Karena bisa saja satu penyakit
memiliki ciri dan gejala yang hampir sama terhadap penyakit lainnya. Seperti
contohnya gejala tifus, dengan gelaja tipes ini. Selain itu, kedua penyakit ini
memiliki gejala yang hampir sama dengan demam berdarah atau DBD.
Ketiganya
memiliki gejala yang hampir sama yaitu diawali dengan demam tinggi. Sehingga
ketiga penyakit tersebut sering terjadi kesalahan dalam pendugaan bagi
masyarakat awam yang belum membawa penderita ke petugas medis. Kalau gejala
tifus dan tipes disebabkan oleh bakteri, berbeda halnya dengan demam berdarah
yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh perantara nyamuk Aedes aegypti.
Bagaimana
Gejala Tifus Bisa Menyerang?
Sudah jelas
bukan sekarang perbedaan antara gejala penyakit tifus, tipes, dengan demam
berdarah (DBD) yang ketiganya hampir sama, namun jenis penyakit yang berbeda.
Selanjutnya akan dibahas mengenai bagaimana penyakit tifus menyerang manusia.
Penyakit tifus disebabkan oleh jenis bakteri Rickettsia typhi atau Rickettsia
prowazekii yang dibawa oleh hewan ektoparasit.
Kata
ektoparasit berasal dari dua suku kata, yaitu ekto yang berarti luar, dan
parasit yang merupakan hubungan antar makhluk hidup yang merugikan salah satu
pihak, dan mengambil komponen dari makhluk hidup lain untuk hidup (disebut
sebagai inang), darah misalnya. Sehingga dapat diartikan hewan ektoparasit
adalah hewan parasit yang hidup di luar tubuh inangnya.
Di luar tubuh
yang dimaksud adalah menempel pada tubuh inangnya. Hewan yang tergolong
ektoparasit seperti kutu, tungau, dan caplak. Ketiga ektoparasit ini menghisap
darah tubuh hewan inangnya, contohnya tikus untuk dapat bertahan hidup. Tikus
inilah yang kemudian sebagai perantara untuk hewan ektoparasit pembawa bakteri
gejala tifus sehingga dapat menginfeksi manusia.
Bakteri
penyebab penyakit tifus hidup di dalam perut dan usus hewan ektoparasit. Ketika
hewan ektoparasit tersebut menggigit manusia, di saat itulah bakteri tersebut
mulai masuk ke dalam tubuh manusia, apalagi ketika manusia tersebut menggaruk
atau menyentuh bekas gigitannya akan menyebabkan intrusi bakteri tifus masuk ke
dalam tubuh manusia menjadi lebih cepat. Sehingga timbullah gejala tifus ini.
Selain melalui
gigitan dari hewan ektoparasit pembawa bakteri tifus, gejala tifus dapat
menyerang manusia dari udara yang dihirupnya. Udara yang dimaksud adalah udara
yang telah terkontaminasi dari bakteri pembawa penyakit tifus ini. Penyakit
tifus dapat menular dari satu orang ke orang lain apabila:
Melakukan
kontak kulit langsung dengan penderita dalam waktu yang cukup lama. Daya tahan
tubuh lemah.
Memakai atau
menggunakan barang bersama dengan penderita, seperti masker, pakaian, sprei,
dan lainnya.
Berkunjung ke
daerah endemik tifus akan memperbesar kemungkinan penularan penyakit ini.
Oleh karena itu
Anda harus lebih berhati – hati bila sudah ada orang di sekitar Anda yang sudah
positif tifus ataupun masih dalam bentuk gejala tifus.
Berikut adalah beberapa Gejalanya?
Berikut gejala
umum yang muncul ketika seseorang mulai terkena oleh gejala tifus:
- Diawali dengan
demam tinggi, suhu badan bisa mencapai 40°C.
- Kepala terasa
sakit.
- Akan terasa
mual bisa menyebabkan muntah.
- Diiringi dengan
gangguan BAB, yaitu diare atau sembelit.
- Batuk yang
tidak berdahak.
- Sakit pada
bagian perut.
- Terasa nyeri
pada sendi serta otot.
- Kemudian
punggung terasa sakit.
- Badan tidak enak.
Apabila Anda
atau teman kerabat anda mengalami gejala seperti di atas, sebaiknya segera dibawa ke
dokter agar mendapat pemeriksaan terhadap gejala tersebut. Karena
apabila terlambat penanganannya, tifus dapat berkembang atau menyebabkan
komplikasi lanjut seperti:
- Peradangan hati
(hepatitis).
- Perdarahan pada
saluran cerna.
- Penurunan
cairan darah karena terus menjadi konsumsi bakteri tifus.
Post a Comment for "TOP!! BEBERAPA GEJALA TIFUS, TIPES, DAN DBD"
SILAHKAN BERKOMENTAR !
DILARANG KOMENTAR BERUPA LINK ATAU SPAM !!! 🚫
Catatan: Memasukan item pada komentar
☑️ Untuk Menyisipkan Gambar Gunakan Tag Url Gambar Anda
☑️ Untuk Menyisipkan Kode, Gunakan Tag Kode Anda
☑️ Untuk Menyisipkan Kode Panjang, Gunakan Tag Kode Anda
☑️ Untuk Menyisipkan Judul, Gunakan Tag Judul Anda
TINGGALKAN PESAN DENGAN KATA-KATA YANG BAIK :
1.Sopan dan tidak mengandung unsur Agama, Porno, Promo dan judi.
2.Tidak memasang iklan atau link lainnya.
3. Link Aktif Akan Dimatikan Secara Otomatis.
4. Berkomentarlah sesuai konten.
☑️ HARAP MAKLUM 🚫
Hormat Kami Caramudah.id